Kamis, 21 Juni 2012

Dahsyatnya Sebuah Bencana, Belum Menggambarkan Kiamat Yang Sesungguhnya


Cukuplah kita mengambil hikmah dan Ikhtibar dari seluruh bencana-bencana dahsyat yang pernah terjadi dulu dan kini di muka bumi ini! Bahwa bencana tersebut tidaklah sebanding hebatnya dengan peristiwa maha dahsyat, yang akan mendatangi manusia dengan tiba-tiba, yakni HARI KIAMAT.

Dan bagaimanakah gambaran “kiamat-kiamat” yang pernah terjadi itu?

Semoga hal ini membuka ruang nalar kita, bahwa kiamat yang sesungguhnya itu benar-benar amat besar huru-haranya! Dan pasti terjadi!!! Allahu Akbar!!!

Berikut adalah rangkuman bencana-bencana terdahsyat yang pernah terjadi di zaman nabi, bahkan di zaman modern ini, yang selanjutnya akan mengantarkan kita kepada hari yang benar-benar telah dijanjikan itu. KIAMAT BESAR!

1. “KIAMAT” DI ZAMAN NABI NUH (BANJIR YANG MENENGGELAMKAN BUMI)
Umat nabi Nuh Alaihis Salam (AS) musnah melalui bencana banjir besar, di mana seluruh kehidupan pada zaman itu musnah, kecuali orang-orang yang mengikuti ajaran nabi Nuh. Diriwayatkan, dalam beliau berdakwah kurang lebih 900 tahun hanya mempunyai pengikut berjumlah 90 orang.

Bisa dibayangkan manusia-manusia yang hidup pada zaman itu, digulung banjir dahsyat hingga gunung pun tidak kelihatan.

Ihwal terjadinya bencana ini dikarenakan kafirnya mereka terhadap rasul-rasul yang telah diutus untuk menyelamatkan mereka dari kekufuran dan menyerukan manusia untuk menyembah Allah.

QS. 23: 23-26. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu.” Nuh berdo’a: “Ya Tuhanku, tolonglah aku , karena mereka mendustakan aku.”

Doa nabi Nuh pun dikabulkan, umatnya dimusnahkan dalam peristiwa banjir maha dahsyat di zaman itu.
QS. 21: 76. Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdo’a, dan Kami memperkenankan do’anya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.
QS. 11: 44. Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim .”
QS. 23:30. Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah),, dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).

2. “KIAMAT” DI ZAMAN NABI LUTH. (NEGERI YANG DIJUNGKIR BALIKKAN)
Inilah azab yang Allah SWT timpakan kepada umat nabi Luth. Negeri mereka dijungkir balikkan oleh Allah dari atas ke bawah disertai dengan bencana gempa yang maha dahsyat. Hujan meteor, angin kencang dan petir pun saling menggelegar satu sama lain. Bisa dibayangkan, betapa ngerinya peristiwa itu… Allahu Akbar!

Seperti yang telah dijelaskan dalam Alquran:
QS. 54: 33-36. Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman ( Nabinya ). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka ), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu seelum fajar menyingsing. Sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia ( Luth ) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.

QS. 15: 73-76. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik kebawah dan Kami hujani mereja dengan batu belerang yang keras, . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kebesaran Kami ) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap (dilalui manusia).

3. “KIAMAT” DI ZAMAN KAUM ‘AD DAN UBAR. (MUSNAH DENGAN TIUPAN ANGIN KENCANG)
QS. 46: 6-8. Adapun kaum ‘Ad maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa. Adapun kaun Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon korma yang telah kosong(lapuk). Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal diantara mereka.

4. “KIAMAT” DI ZAMAN KAUM TSAMUD, UMAT NABI SHALIH. (DIHANCURKAN DENGAN SUARA GUNTUR)
QS. 11: 67-68. Dan satu suara yang keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam ditempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Thamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Thamud.

DAN BERIKUT BEBERAPA RANGKUMAN BENCANA MAHA DAHSYAT YANG PERNAH DAN TERJADI DI ZAMAN INI

Mei 2008 – Angin puyuh Nargis membunuh 140 ribu orang lebih. Korban terperangkap dalam kejaran pusaran, dan tidak mampu lari lebih jauh, mengubur penduduk di lahan pertanian di Myanmar hingga tersapu bersih.

8 Oktober 2005 – Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo di Pakistan merenggut nyawa lebih dari 40 ribu manusia. Kerusakan hebat disebabkan oleh pusat tumbukan di patahan dangkal.

26 Desember 2004 – Lautan Hindia menjadi pusat gempa berkekuatan 9,3 skala magnitudo dan memicu tsunami Sumatera di mana diperkirakan sebanyak 225 ribu orang menjadi korban. Banyak wilayah di belahan bumi lain yang juga mengalami dampak peristiwa tersebut.

1985 – Letusan gunung Nevado del Ruiz di Kolombia membunuh 25 ribu manusia,

1976 – Gempa bumi Tangsha di China, 8 skala magnitudo, merampas jiwa manusia tidak berdosa antara 225 ribu hingga 655 ribu orang.

1931 – Luapan sungai Kuning, menyebarkan kesakitan luar biasa bagi 1 juta hingga 3,7 juta nyawa melalui peristiwa penenggelaman, penyakit, kelaparan dan banjir. Sungai tersebut tercatat juga pernah menimbulkan katastrofi pada tahun 1887, dengan jumlah korban jiwa hampir sama.

1815 – Gunung Tambora, Indonesia, meletupkan lahar panas dan membunuh 80 ribu orang dan menimbulkan kelaparan luar biasa.

1737– Calcutta, India, membunuh 300 ribu jiwa. Analisis awal mengatakan karena gempa, namun ilmuwan lebih bersandar pada angin puting beliung.

1556 – Shannzi China, gempa bumi mengambil 830 ribu nyawa. Tidak ada seorang pun mengetahui kedatangannya yang tiba-tiba dan sedikit yang selamat dari guncangan seismik tersebut.

1330-1351 – Pandemik penyakit yang disebabkan bakteri bernama Yersinia, membunuh 75 juta orang, menghapus 30% hingga 60% populasi Eropa, dikenal sebagai peristiwa The Black Death atau Bubonic Plague.

1138 – Bumi bergoyang di Allepo, Syria, merenggut 230 ribu korban. Terdaftar dalam survei geologi Amerika Serikat sebagai gempa bumi paling mematikan keempat sepanjang sejarah manusia.

Allahu Akbar… sudah sekian hebatnya bencana-bencana yang diterangkan diatas, akan tetapi kita tidak mungkin sanggup membayangkan bagaimana sekiranya kiamat yang sesungguhnya itu benar-benar akan terjadi. Hanya kepada Allah saja kita memohon perlindungannya.

QS. 7:187. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

Wallahu ‘alam bissawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar